Wednesday, February 3, 2016

Kota Ini merayakan Kelahiran Pertama Setelah 28 Tahun

Sebuah kota di negara spagheti Italia merayakan kelahiran bayi pertama, Bayi yang lahir di kota itu sejak tahun 1980-an.
Wali Kota Ostana, sebuah pegunungan di kawasan Piedmont mengatakan  "kedatangan bayi itu merupakan mimpi yang menjadi kenyataan", untuk ukuran kota kecil yang jumlah penduduknya terus merosot sejak seabad terakhir.

Pablo, image via Lastampa.it

Bayi yang lahir di sebuah rumah sakit di Turino di beri nama Pablo, Pablo sendiri merupakan penduduk kota itu yang ke- 85, itu pun hanya separuhnya yang betul-betul penduduk tetap, seperti di beritakan surat kabar La Stampa.

Wali kota Ostana, Giacomo Lombardo mengatakan, di tahun 1900-an, ada sekitar 1.000 orang yang merupakan penduduk Ostana.

Namun, penurunan tingkat kelahiran terjadi sejak Perang Dunia Kedua.
"Penurunan paling nyata bermula pada 1975, hanya ada 17 bayi yang dilahirkan antara 1976 hingga 1987 saat bayi terakhir dilahirkan, sampai kemudian lahir si kecil Pablo," katanya.
Pesta perayaan

Ostana berusaha membalikkan kecenderungan penurunan populasi, khususnya dengan penciptaan lapangan-lapangan kerja baru.

Kedua orang tua Pablo, Silvia dan Jose, sebenarnya sudah berencana pindah ke luar negeri lima tahun silam, namun membatalkannya setelah mendapat tawaran kerja dari pemerintah kota untuk mengelola sebuah suaka alam di sekitar kawasan itu.
Banyak kota kecil di Italia harus berjuang keras melawan depopulasi, merosotnya jumlah penduduk, terutama karena kaum mudanya bereksodus untuk mencari kerja.

Beruntung ada wali kota yang mencoba menarik minat orang agar tinggal di kotanya dengan menawarkan rumah gratis. Ada pula yang memfokuskan upayanya mencegah berkurangnya jumlah penduduk, dengan "melarang" warga untuk jatuh sakit.
Di Ostana, lahirnya Pablo ditandai dengan pesta, dan menurut La Stampa, sebuah patung bangau di gerbang kota dengan bungkusan kain kebiruan menyelip di paruhnya.